Ranu Kumbolo part 3
Pukul 10.00 wib kami sudah
membersihkan lokasi perkemahan dan satu hal lagi yang membuatku kesal adalah sampah kami kok banyak banget ._.” (sampah tidak boleh di
tinggalkan di lokasi perkemahan). Karena semuanya kelihatan sudah pada cape dan
lelah banget, akhirnya aku sendiri yang nyalonin diri buat bawa itu sampah.
Kami janji ketemu jeep di ranupani jam 1 siang tapi start
dari ranu kumbolo pukul 11.00 -_-“ . Tiba-tiba
muncul ide gila untuk mengambil jalur
berbeda! Pertama aku ragu juga sih jalur ini melewati padang rumput yang luas
dan rada berbahaya kalau sampai tersesat. Karena aku berada di paling depan aku
ketemu sama porter (orang yang
biasa di bayar untuk membawakan barang) datang dari arah kami. Kemudian aku
bertanya benarkah jalan ini tembus ke Ranupani? -_-“ ternyata memang benar
katanya tinggal ikuti jalur ini aja sampai ke bukit sana.
Setelah melewati padang
rumput yang luas akhirnya sampai juga di bukit pertama. Jalan sudah sangat
berbahaya karena sekitar kami sudah di selimuti kabut (awan mungkin yeh) jadi
kami istirahat dulu disana. Aku juga rada jengkel ama sampah yang ku bawa di
belakang (di iket di carrier). Istirahat lalu kami mulai lanjut lagi dari sini
perjalan benar-benar mendaki terus menerus (jalur mendaki yang berbahaya buat orang awam). Sampai akhirnya
regu kami sudah ada yang sebagian jauh di depan ada yang sebagian tertinggal di
belakang. Tapi setalah sampai di checkpoint pertama semuanya istirahat disana (benar-benar
bahaya banget ini jaluir ga ada keterangan sama sekali). Aku aja sudah berpikir
apakah kami bakal sampai ke Ranupani melihat jalur yang datang dari segala
arah.
Hari sudah mulai mendung. Kami ingin lanjut, kemudian datang rombongan dari Bekasi. Mereka juga beristrahat disana.
Mereka dari summit jam 11 turun kesini dan ketemu ama kami (perbedaan yang
signifikan kalau kami dari ranu kumbolo :p). Akhirnya dari sini kami bareng ame
mereka. Mereka bawa guide, so itu jadi harapan buat kami juga sihh :p.
Perjalan terus naik, tebing-tebing yang curam, cuaca udah
mulai hujan. Ketua kami membagi regu menjadi 2. Saat itu aku
berada di puncak bukit bersama ka Ahmad dan Alfian menunggu teman-teman yang
masih ketinggalan jauh di depan. Akhirnya aku di suruh ke depan biar pas 6
orang. Jadi regu di depan itu aku, Alfian, Nana, Amel, Atikah, Evy sedangkan
yang di belakang adalah Ka Ahmad, Inez, Kreshna, Yufan, Merrys, Nurul.
Masalahnya adalah aku
sudah ketinggalan jauh ama rombongan depan akhirnya aku bergegas turun (dari
sini jalur nya turun terus sampai kaki serasa sudah ga kuat menahan bobot badan
K).
Cerita ini adalah cerita aku yang sedang berjalan sendiri
di tengah lembah pegunungan semeru. Waktu kesendiriaan itu aku sudah mulai
parno sama alam sekitar yang membuat ku merinding (sendirian). Aku benar-benar
mendengarkan suara alam disini takjub juga tapi aku harus cepat menyusul
barisan depan (di barisan depan ada temen-temen kami + orang-orang dari bekasi
itu). Saat itu aku melewati jalan bercabang yang satunya sengaja di tutup pakai
tali rafia. Jadi aku langsung mengambil jalur kanan menurun (sebelumnya aku
teriak dulu kebelakang “ Ambil jalur kanan!!!” biar di belakang
mendengar *semoga ).
Aku lanjut terun menuruni bukit . Kaki ku sudah tidak kuat
untuk menahan bobot tubuh, carrier, sampah. Akhirnya aku juga mengambil
istirahat sebentar (sebenarnya aku agak takut juga kalau ada hewan liar yang
menyerang ku -_-“ aku jadi parno dan sering liat kebelakang tapi Cuma hutan
belantara). Grup di depan sama sekali belum terlihat. Setelah istirahat
sebentar aku langsung lanjut mencari grup depan yang hilang entah ke mana itu.
Sempat terbesit apakah jalur yang ku ambil tadi sudah benar ya? ._.”. Hari
mulai hujan lagi dan awan sudah mulai menutupi jalur pegunungan dan ini tentu
saja membuat aku semakin cepat menuruni bukit.
Karena kekuatan kaki ku sudah di ambang batas aku Cuma bisa
mengerem dengan menjatuhkan /menghempaskan tubuhku ke pohon-pohon besar
sekitar. Seraya melihat kebelakang kalau saja regu belakang sudah berhasil
menyusulku tapi itu nihil sekali (wujud mereka saja tidak terlihat). Akhirnya kuputuskan untuk segera bergegas
mencari regu depan sebelum aku semakin paranoid sama keadaan ini.
Setelah menaiki satu bukit akhirnya aku melihat teman-teman
sudah berada di BUKIT SEBERANG!!!! (Hell JAUH
BANGETT!!). Mereka melihat ku dan memanggil manggil namaku, tetapi aku Cuma bisa
melambaikan tangan (cape banget nyusul mereka!). Lalu dengan segera aku berlari
kesana dan sudah tidak peduli lagi dengan batas kaki ku. Akhirnya aku sampai
juga dan grup depan lengkap 6 orang. Aku yang sudah hampir sekarat itu Cuma terduduk
mengumpulkan tenaga. Atika kemudian mengambil sampah dan berniat menolong membawakan
itu. Aku bangkit lagi dan ikut berjalan bersama regu dari bekasi ini (Perjalanan
masih panjang). Hujan deras mulai
menghantam kami. Aku tidak membawa jas hujan, Cuma jas hujan yang dipinjamkan
Yufan yang menyelamatkanku.
Singkat cerita aku dan grup depan menandai jalan yang kami
lalui agar yang di belakang tahu arah tujuan *semoga. Lalu kami istirahat
sebentar diperkebunan warga sambil makan makanan yang tersisa di tas masing
masing. Lalu lanjut lagi dan hari mulai gerimis lagi.
Jam 15.20 wib kami sampai di
Ranu Pani (terharu banget waktu sampai ini TT). Ternyata kami sudah memangkas
waktu perjalanan yang di perkirakan 7 jam ternyata kurang lebih 5 jam sudah sampai dengan melewati jalur hell itu.
Sekarang tinggal menunggu regu belakang yang belum
muncul-muncul. Setelah kurang lebih 1-2 jam akhirnya mereka sampai juga. Dari muka mereka terlihat lelah yang luar
biasa (mereka membawa carrier besar untuk tenda dan sejenisnya).
Kami makan-makan terlebih dahulu, mengumpulkan tenaga terus
naik jeep dan pergi dari tempat itu kembali ke tumpang mengambil motor. Tapi
empunya rumah belum balik jadi di tumpang kami menunggu lagi sekitar beberapa
jam. Akhirnya kembali ke malang sekitar pukul
22.00 Wib. Waktu sampai di Malang Cuma 1 hal yang ada dalam pikiranku “istirahat” .
Setelah itu berakhirlah perjalan ku ke Ranu Kumbolo.
Semua Cerita ini
tidak ada apa-apanya dengan apa yang sebenarnya terjadi di Ranu Kumbolo ;P
Tutorial dan tips bagi pemula nih yang mau kesini silakan kunjungi blog TutorialHarian
2 komentar:
Thanks kak,membantu banget.ini besok pendakian pertamaku ke Ranu,smoga aja deh fisik kuat..parno juga liat crita kaka.hhhiii
sama sama, waktu itu kami kebanyakan bawa air, jadinya bebannya berat banyak, padahal gak perlu bawa banyak botol air.
Posting Komentar