Harmony in diversity suatu keselarasan dalam keberagaman. Harmoni adalah keselarasan yang dicapai dalam suatu tatanan hidup masyarakat. Dimana masyarakat yang berbeda maupun beragam menjadi rukun dan saling menghormati. Di dalamnya terdapat suatu prinsip atau ketetapan yang dipegang dan dijaga demi kepentingan bersama. Harmoni bisa berawal dari individu masing-masing, kemudian meluas ke masyarakat bahkan alam semesta. Jadi Harmony in diversity juga diartikan sebagai Bhineka Tunggal Ika.
Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular / Empu Tantular. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama.
Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Indonesia yang dihuni hampir berapa ribu etnis suku bangsa dan sekitar 600 bahasa daerah. Mereka semua dipersatukan oleh satu bahasa nasional – Bahasa Indonesia, yang merupakan turunan dari bahasa Melayu yang dikembangkan dengan menyerap bahasa asing dan bahasa daerah. Indonesia sejak dulu merupakan tempat berkumpulnya berbagai bangsa di dunia. Mereka datang ke Indonesia karena tertarik untuk membeli kekayaan alam Indonesia, mulai dari rempah-rempah sampai hasil tani seperti: padi, umbi dan sagu. Berbagai budaya luar ini kemudian berasimilasi dengan budaya lokal yang semakin memperkaya budaya masing-masing.
Seiring perkembangan jaman, kearifan budaya dan tradisi ini masih kental mewarnai kehidupan masyarakat yang telah pindah ke perkotaan. Masyarakat tersebut tetap mengikuti arus dan gaya hidup heterogen modern dengan masuknya globalisasi. Namun di sisi lain, mereka adalah produk daerah yang terkadang masih terikat atau patuh pada pakem adat daerahnya masing-masing (primodial).
Keharmonisan dalam artian di atas sangat di butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam keharmonisan ada terdapat sikap toleransi dan gotong royong. Dimana sikap inilah yang akan membawa rakyat Indonesia pada ketentraman dan kedamaian abadi.
Wahyu Ramadhan
SAMARRA
KELOMPOK 8
*tulisan dari hati, untuk hati
0 komentar:
Posting Komentar